Waspada Peredaran Uang Palsu di Bulan Ramadhan
Diposkan: 13 May 2019 Dibaca: 687 kali
UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Bank Indonesia Perwakilan Sumut mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap banyaknya peredaran uang palsu (upal). Sebab di moment ramadhan dan lebaran banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum ini untuk menyebarkan uang palsu.
Hal tersebut dikatakan Kepala BI Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, pada Senin (13/5/2019)
"Masyarakat harus berhati-hati karena moment ini biasanya banyak beredar uang palsu meskipun berdasarkan data kita Tapiasi temuan uang palsu di momen ramadhan dan lebaran semakin menurun," jelas Wiwiek.
Dikatakanya juga bahwa berdasarkan data Tahun 2018 lalu selama bulan ramadhan dan lebaran (2 bulan) ditemukan 1202 lembar upal Sementara selama april 2019 ditemukan sebanyak 444 lembar uang palsu.
Untuk itu masyarakat diimbau agar melakukan pengecekan uang rupiah saat melakukan transaksi terutama saat berada di pusat perbelanjaan. Caranya dengan dilihat (terdapat benang pengaman, gambar tersembunyi multi warna, dan tulisan BI yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu)
Kemudian diterawang akan ada gambar saling isi dimana logo BI akan terlihat utuh ketika diterawang kearah cahaya, tanda air yakni gambar pahlawan akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya.
Selanjutnya diraba akan terdapat cetakan terasa kasar dan jika diraba kanan dan kiri terasa kasar , ini gunanya untuk kode para penyandang tuna netra. Selain itu bisa juga dicermati dengan sinar ultra violet yakni akan yang memendar.
"Selain itu diminta agar masyarakat untuk merawat uang rupiah. Ada 5 larangan yang wajib kita patuhi yaitu jangan dilipat, jangan di coret, jangan distepler, jangan diremas, jangan dibasahi. Hal ini dikarenakan rupiah merupakan salah satu simbol negara yang patut kita jaga kehormatan nya di mata dunia untuk itu ubah kebiasaan kita dalam menggunakan nya," pungkasnya. (UKM06)