Usung Brand Toph, Minuman Kemasan Kreasi Putri Handayani Jajal Pasar Moderen

Usung Brand Toph, Minuman Kemasan Kreasi Putri Handayani Jajal Pasar Moderen

Diposkan: 25 Apr 2019 Dibaca: 757 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Putri Handayani (29), warga Jalan Desa Bangun Sari, Gang Dwi Warna, KM 13,5, Kecamatan Tanjung Morawa sukses dengan usaha minuman kemasan. Berawal dari bermodalkan Rp5 juta kini sudah hasilkan Rp60 juta/bulan.

Anak ke 4 dari 6 bersaudara ini mengaku merintis usaha minuman kemasan ini dikarenakan ia sangat suka mengonsumsi minuman kemasan. Saat itu di tahun 2016 ia bekerja di salah satu perusahan swasta di Medan. Setiap meeting sering di kafe atau restauran. Minuman kemasan selalu ia incar karena menurutnya sangat segar dan rasanya berbeda dengan minuman lain.

Tetapi ia selaku sedikit keberatan dengan harganya yang mahal. Dari situlah wanita berparas cantik dan si pemilik kulit putih ini terpikir untuk membuat minuman kemasan sendiri dan memasarkan sendiri.

"Harga minuman kemasan di kafe itu mahal, lalu saya terpikir untuk produksi sendiri, awalnya hanya varian teh hijau dan teh hitam dan saya pasarkan di minimarket dan juga melalui media sosial," terangnya.

Ternyata berjalan baru beberapa bulan ia bergabung menjadi binaan PT. Pertamina Mor I Medan dan iapun diberi kucuran modal yang pada akhirnya  usahanya kian berkembang.

Minuman kemasannya yang diberi merek 'Toph' berhasil menembus pasar supermarket, pasar di Bandara Internasional Kualanamu dan pemesan melalui online juga kian banyak.

"Saya produksi 2 hari sekali sebanyak 500 botol, dan sekarang sudah ada 5 varian yaitu teh susu, kopi, lemon, coklat dan talas ungu," ungkapnya.

Bedanya minuman kemasan buatan wanita yang masih berstatus singel ini adalah di harga. Harganya jauh lebih murah dibanding dengan yang biasa ia minum di kafe. "Untuk harga saya sesuaikan tempatnya tapi tetap lebih murah, kalau di supermarket Rp18 ribu, media sosial Rp15 ribu, bandara Rp20 ribu," katanya.

Putri mengaku usaha minuman kemasannya ini hanya terkendala kemasan. Botol kemasan ia ambil dari luar pulau Sumatera yaitu Jawa sehingga ia sangat berat dengan mahalnya ongkos kirim (ongkir).

Beruntungnya ia, baru-baru ini mendapat kucuran bantuan modal kedua kalinya dari pertamina. Ia mengaku dengan bantuan modal itu ia gunakan memperbanyak botol kemasan.

"Saya buat untuk membeli botol kemasan, sebelumnya jika saya beli sedikit, harga dan ongkir mahal, jadi kali ini karena sudah ada bantuan modal saya stok dengan jumlah banyak, lebih untung dan ekonomis," katanya.

Untuk pemasaran ia masih dengan konsep lama, tetapi ia berkeinginan membuka sebuah toko khusus menjual minuman produksinya.(UKM06)


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved