UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Erick Hendrawan (28) memilih keluar dari zona amannya sebagai karyawan di salah satu perusahaan bidang properti.

Namun, menyadari passion dan jiwanya tak lagi nyaman sebagai karyawan, pria anak pertama dari 3 bersaudara ini memilih berwirausaha.

Lewat brand Nasi Telur Sentosa, Erick justru mengaku lebih percaya diri dan optimis peroleh puluhan juta sebulan.

"Saya pernah bekerja sebagai karyawan, tetapi karena kurang nyaman saya pilih berwirausaha, sebelum saya buka usaha Nasi Telur Sentosa ini, saya juga ada usaha cofee shop di Tebingtinggi," katanya.

Ia juga mengaku yang mendorong dirinya berwirausaha karena ia memang menyukai bidang Interprenuer sejak ia mengenal dunia kerja.

Dikatakanya, Usaha Nasi Telur Sentosa ini didirikannya di Medan  pada 28 Oktober 2019. Kuliner khas rumahan ini ia pilih karena agar kuliner yang berpusat di Serpong, Jakarta ini dapat melebarkan sayapnya secara merata di Indonesia.

Di Indonesia sudah ada 55 cabang, sedangkan di Sumatera Utara (Sumut) diakuinya ini adalah yang pertama.

"Nasi telur sentosa itu tempat makan yang hanya menjual nasi, telur ceplok dan telur dadar, yang membuatnya berbeda dengan masakan rumahan hanya terletak pada serundeng ikan, dan taburan bawang putih nan gurih ditambah sambal pedasnya," katanya.

Di tengah pertumbuhan usaha kuliner di Medan, Erick mengaku tidak takut bersaing, karena menurutnya usahanya ini menu yang disajikan fokus, tidak ada menu lain. Sedangkan meski di tempat lain itu ada juga menyajikan menu yang sama tetapi selalu ada menjual menu lain. Inilah yang membuatnya yakin target perbulannya akan tercapai.

Untuk bahan baku, beras, minyak dan telur ia menegaskan menggunakan bahan-bahan berkualitas. Dan semua standard dari gerai asalnya di Serpong.

Untuk pemasaran, ia tidak hanya mengandalkan offline, tetapi ia juga melakukan promosi di sejumlah media sosial (medsos) terutama Instagram. Menurutnya, medsos promosi paling bagus untuk usaha kuliner.

Adapun varian menu di gerainya telur sentosa Rp 8 ribu, ceplok sentosa Rp 6 ribu, spesial sentosa Rp 20 ribu, nasi telur sentosa Rp 15 ribu, nasi ceplok sentosa Rp 12 ribu. Karena kuliner ini khas masakan rumahan, jadi pangsa pasar yang ia seser semua kalangan. Anak-anak juga sangat bisa mengkonsumsi kuliner ini sebutnya.

"Hari pertama buka, 900 butir telur habis, masyarakat Medan sangat antusias dengan makanan yang cukup membuat perut kenyang," katanya.

Pria bertubuh berisi ini mengharapkan usahanya ini terus berkembang dan dapat hadir juga di tempat lain.

Gerainya yang terletak di Jalan S.Parman ini  buka pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. (UKM06)