UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Bagi yang tinggal di pinggir laut pasti tidak asing dengan Ikan Cincang Rebung. Ukurannya yang kecil-kecil membuat ikan jenis ini memiliki harga yang cukup murah. Bahkan karena murahnya, ikan ini kerap dijadikan makanan bebek.

Padahal, untuk rasa, ikan ini cukup enak dan gurih. Karena itulah, Rosdiani Sipayung (44 tahun) warga Pantai Labu Pekan Kabupaten Deliserdang mencoba menaikkan kelas ikan ini agar memiliki nilai jual di pasaran. Iapun mengolah ikan-ikan kecil itu menjadi ikan asin tawar dan juga ada yang digoreng.

"Awal memulai usaha ini  tahun 2007 tapi hanya bahan baku dijual ke Pusat Pasar karena Ikan Cincang Rebung ini murah hanya untuk makan bebek tapi setelah diolah menjadi ikan asin tawar harganya cukup melambung tinggi," ucapnya.

Ia juga mengatakan selain harganya menjadi tinggi, dengan dihadirkannya ikan asin tawar cincang rebung ini juga  bisa membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu nelayan.

Namun, ia mengatakan tahun 2018 ikan ini langka dan susah didapat makanya  iapun mulai berpikir untuk membuat makanan siap saji, ikan asin tawar tersebut digoreng lalu dikemas dengan pakaging yang menarik. Untuk  Harga ia banderol Rp11.000 perbungkus dengan isi 7 gram.

Dalam sebulan ikan asin tawar yang digoreng itu bisa habis 20 kg yang ia titip disejumlah minimarket dan di toko-toko terdekat dengan rumahnya. "Untuk yang mentah saya juga masih jual, dalam sebulan bisa habis sebanyak. 1 ton yang dijual ke pasar-pasar tradisional," ucapnya.

Sementara itu, bahan baku ia beli sendiri dari gudang miliknya dimana setiap hari diambil dari laut dengan menggunakan 3 kapal.

Sejauh ini kendala yang dihadapinya hanya pemasaran dan juga kemasan beserta izin. Tiga hal itu sangat penting sehingga ia berharap jika ada kepedulian pihak-pihak baik pemerintah maupun swasta dapat membantu dalam pengurusan izin-izin ini. (UKM06)