Kopi Tao, Berawal dari Keperdulian Terhadap Para Petani Kopi

Kopi Tao, Berawal dari Keperdulian Terhadap Para Petani Kopi
Tina memegang kemasan Kopi Tao

Diposkan: 30 Aug 2018 Dibaca: 998 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN-Beberapa daerah di Sumatera Utara dikenal memiliki tanaman kopi yang sangat dikenal kualitasnya hingga manca negara. Maka, tak heran jika kopi menjadi pilihan banyak orang di sini.

Bisnis berbau kopi juga marak di Sumatera Utara. Lihatnya di tiap kafe, kopi disajikan dengan harga yang tak murah. Meski begitu, di warung-warung tempat tongkrongan kelas menengah ke bawah kopi tetap jadi primadona.

Nah, untuk menjaga  kopi tetap tersedia bagi penikmatnya, dibutuhkan lahan hutan tempat menanamnya yang saat ini kian minim.

Berawal dari keperdulian inilah, usaha kecil menengah (UKM) Kopi Tao tercetus.

"Kopi Tao dibuka sejak 2013. Dimulai dari sekolah lapang kopi di Dolok Sanggul. Kenapa kami memilih kopi, karena kami ingin meningkatkan taraf hidup petani kopi dan menyelamatkan hutan dari misi Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU)," ujar Co-Founder Kopi Tao, Kamis (30/8/2018).

Pilihan tajuk Tao bukan tanpa alasan, perempuan yang akrab disapa Tina ini menyebutkan nama itu artinya danau. "Terinspirasi karena Dolok Sanggul dekat dengan Danau Toba," timpalnya.

Saat membuka usaha Kopi Tao, diakui Tina modal yang dikeluarkan cukup banyak yaitu Rp100 juta. Hampir lima tahun berjalan belum balik modal.

Pun demikian, pihaknya tak khawatir. Karena bisnis memang harus dibangun tidak dengan instan.

Apalagi, sejauh ini permintaan Kopi Tao yang dikemas dalam betuk pouch dan sachet masih banyak. Sehingga, bahan baku yang awalnya hanya dari petani di Dolok Sanggul, kini merambah ke daerah lainnya.

"Karena banyak permintaan, akhirnya kami mengambil kopi dari petani sekitar Danau Toba lainnya, juga dari Karo, Phakpak, Samosir dan Simalungun," jelasnya.

Kemasan Kopi Tao dibanderol dari mulai Rp5 ribu hingga Rp245 ribu. "Mulai kemasan ukuran 1000 gram (Rp245 ribu),500 gram (Rp130 ribu), 250 gram (Rp75 ribu), 100 gram Rp35 ribu, 21 gram (Rp10 ribu) dan 11 gram (Rp5 ribu)," urainya.

Tina menjelaskan setiap bulannya pemesanan kopi bisa mencapai 50 Kg. "Kalau pemasaran sudah sampai Amerika, Taiwan, kota-kota di Indonesia dan khususnya Sumatera," jelasnya.

Untuk menjalankan roda usaha, Tina melanjutkan dibantu dengan 7 orang di markas Kopi Tao di Jalan Stella Raya No 217, Simpang Selayang, Medan Tuntungan. Untuk pemesanan online bisa lewat Instagram @kopiku.tao dan Facebook Jims Dosa Coffee juga pemesan langsung bisa menghubungi Hp/WA 085371328003.

Karena usaha dibangun dari misi sosial, pihak Kopi Tao selalu mendukung aksi sosial.

"Kami menyediakan diskon khusus untuk reseler yang ingin bekerjasama dan Kopi Tao selalu mensupport aksi-aksi sosial sperti bencana alam dan Palestina. Sebagian keuntungan juga kami berikan ke KPHSU sebagai dukungan Kopi Tao untuk penyelamatan hutan," beber Tina.

Ke depan, Tina berharap penjualan kopi semakin baik dan pemasaran semakin melebar ke luar negeri dan seluruh Indonesia. "Karena selain membuka lapangan pekerjaan, keuntungan dari penjualan bisa dimanfaatkan untuk aksi-aksi sosial dan khususnya untuk menyelamatkan hutan," pungkasnya. (UKM02)

 

 


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved