UKMKOTAMEDAN.COM-MEDAN

Kopi asal Simalungun ‘tampil’ di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 47.  Ini sebagai upaya memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat lebih luas terhadap kopi Arabika Sumatera Simalungun yang sudah dipasarkan hingga ke berbagai negara baik di Asia dan Eropa.

Toni Damanik pelaku usaha kopi asal Simalungun dengan branding Saabas Coffee, Kamis (5/4/2018) menyebutkan kopi yang dihadirkan di paviliun tersebut, kopi milik petani yang sudah mendapat sertifikat indikasi georafis (IG) dari Kemenkumham RI yang diserahkan kepada Pemkab Simalungun pada tahun 2015 lalu.

“Jadi ini adalah ajang promosi untuk memperkenalkannya.Selama ini, kopi Arabika Sumatera Simalungun kurang dikenal masyarakat. Makanya, kita hadir disini, dan akan tampil menyeduh kopi selama satu bulan disini,”ujar Toni.

Sebenarnya sebut Toni, sejak keluarnya IG dari Kemenkumham RI, pihaknya banyak melakukan promosi di luar Sumut seperti Jakarta, Batam,Surabaya dan Bali. Terakhir, promisi di acara World Ekonomi Forum pada Januari di Swisss.

Melalui even ini sambungnya, pihaknya juga mengedukasi masyarakat, tidak selamanya kopi itu pahit. “Dan tidak selamanya kopi itu warnanya hitam.Selama ini, mindset masyarakat itu kopi itu selalu warnanya hitam. Ternyata, dengan perlakuan beberapa seduhan kopi itu ada yang warnaya sampai merah,”ujarnya.

Sejauh ini sambungnya, respon pengunjung,bagus. “Karena masyarakat banyak yang datang baik hanya sekedar untuk mencicipi maupun mendengarkan langsung, apa beda arabika dan varitas kopi yang lain,”urainya seraya menambahkan antusias masyarakat untuk menikmati kopi ini cukup tinggi mencapai ratusan cup yang disiapkan untuk weekend.  

 “Masyarakat cukup antusias mendengarkan ada apa dibalik secangkir kopi,”ujarnya seraya menambahkan pihaknya menyuguhkan minum kopi tanpa gula. Namun, jika pengunjung meminta pihaknya tetap diberikan, gula semut yang produksi petani juga. (UKM01)