Iptek dan Inovasi Belum Dimanfaatkan Optimal

Iptek dan Inovasi Belum Dimanfaatkan Optimal

Diposkan: 10 Aug 2018 Dibaca: 636 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, PEKANBARU- Hingga saat ini, pemanfaatan Iptek dan inovasi bagi masyarakat, khususnya pelaku ekonomi dan industri, masih belum optimal. Pasalnya dari sebesar Rp24,9 triliun alokasi anggaran ternyata hanya Rp10,9 triliun yang menghasilkan riset dan pengembangan.

Hal ini diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, pada acara puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Haktenas) ke-23 yang digelar di Komplek Gubernuran Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat (10/8/2018).

Peringatan Hakteknas ke-23 bertema “Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi” ini dihadiri Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Daerah Istimewa Yoyakarta Sultan Hamengkubuwono X.

“Lebih dari setengahnya yakni Rp14 triliun belum menghasilkan output riset yang maksimal. Itulah sebabnya bapak presiden menekankan bahwa anggaran risetnya tidak boleh lagi diecer,”sebutnya.

Oleh karenanya, sebut Mohamad Nasir, pemerintah terus mendorong sinergi antar institusi iptek dan pelaku industri.Sehingga iptek dan inovasi memberikan kontribusi maksimal. “Untuk menata proses transformasi struktur ekonomi kita ke arah industri berteknologi tinggi hingga mencapai  creative innovation. Maka kunci utamanya adalah berinovasi,” tegas Menteri Nasir.

Sebagaimana negara-negara maju di dunia sebutnya, mereka menata ekosistem inovasinya melalui visi perencanaan yang futuristik, strategi perekeyasaan serta riset dan pengembangan yang terfokus.

“Oleh karena itu keberadaan Perpres Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) menjadi sangat strategis karena RIRN dirancang secara holistik, lintas institusi, lintas ranah dan berdasarkan fokus riset,” jelasnya.

RIRN merupakan pedoman dan peta jalan riset dan pengembangan iptek dan inovasi jangka menengah dan panjang yang mengintegrasikan dan mensinergikan program riset setiap kementerian dan lembaga, pemerintah daerah dan masyarakat/komunitas peneliti.

“Juga harus dibenahi adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sebagai faktor kunci keberhasilan pendidikan, penelitian dan pengembangan iptek dan inovasi,” pungkasnya.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sebagai tuan rumah menyampaikan penerapan inovasi di Provinsi Riau telah memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau. Dia berharap event ini menjadi momentum bangkitnya iptek dan penguasaa teknologi sebagai pilar pembangunan bangsayang berdaya saing global.

Jumain Appe selaku Ketua Umum Panitia menyebutkan even Hakteknas ke 23 ini digelar dengan beragam acara seperti lomba produk inovasi nasional, pameran produk inovasi teknologi (Ritech Expo). Pada kesempatan tersebut Menristekdikti selain menyerahkan bantuan produk inovasi kepada masyarakat dan mahasiswa terbaik, juga berkesempatan memberi penghargaan kepada para pemenang Anugerah Iptek dan Inovasi 2018 untuk 8 kategori. (*/UKM01)

 

Sumber: ristekdikti.go.id


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved