Ingin Tetap Produktif, Fitri Kembangkan Jajanan Khas Bandung

Ingin Tetap Produktif, Fitri Kembangkan Jajanan Khas Bandung

Diposkan: 05 May 2019 Dibaca: 895 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Ingin tetap produktif dan berpenghasilan menjadi motivasi Fitri Nurmayanti memiliki usaha. Pilihannya mengembangkan bisnis kuliner yang dirintis orangtuanya, jajanan khas Bandung, makaroni.

Dituturkan Fitri pertama kali memulai usaha ini sekira tiga tahun terakhir.Ini bermula setelah memiliki anak, dia memilih resign dari pekerjaannya di Jakarta dan fokus sebagai fokus menjadi ibu rumah tangga.

Namun setelah menjalani peran barunya, selain merasa tidak produktif dan juga jenuh mendorongnya memiliki aktivitas, bergabung dengan berbagai komunitas. Salah satunya, Rumah Kawan Bunda (RKB).

Melalui komunitas yang diikuti, Fitri mengaku banyak mendapatkan ide dan membuka wawasannya. Salah satunya ketika ada acara market day.  “Nah disana, saya coba posting makanan produksi orangtua di kampung,makaroni”ujar Fitri, pemilik usaha Neng Geulis baru-baru ini.

Makaroni ini sambungnya dirintis orangtuanya sekira tahun 1994 silam di Bandung. Hanya saja, dalam memasarkan jajanan tersebut masih mengusung menggunakan konsep konvensional dan hanya mengandalkan pasar tradisional. Selain itu juga memililiki sejumlah distributor dan agen.

Namun ditangan Fitri jajanan khas Bandung ini dikemas baik serta memiliki setidaknya 13 varian rasa. Seperti original gurih asin, balado, balado jeruk, balado bawang, keju asin dan lainnya.

Usaha rumahan yang memberdayakan 4 orang tenaga kerja upahan ini, kapasitas produksi rata-rata dalam satu bulan bisa mencapai 200 kg hingga 300 kg. Meski begitu, jajanan tersebut konsep pemasaran masih menggunakaan media sosial seperti whatsapps.

Dari usaha ini, Fitri memiliki impian terus dapat mengembangkan usaha rintisan keluarganya tersebut. “Di kampung belum bisa kembangkan. Makanya di sini, saya sebagai anak ada niat mencari ilmu untuk mengembangkan usahan. Karena kan, sayang jika distop,”ujarnya.

Ternyata tidak hanya makaroni, Fitri juga mengembangkannya dengan kuliner lainnya, cilok.”Ini kita buat karena adanya permintaan pasar. Cilog ini, baru beberapa bulan. Kare banyak yang request,”ujarnya.

Namun, khusus cilok Fitri mengaku baru berproduksi pada akhir pekan saja, rata-rata 100 hingga 150 porsi. Dengan harga Rp 15 ribu per porsinya. Dalam membangun usaha ini Fitri mengaku tidak mudah. Sebab terkadang dia mengaku kesulitan untuk membagi waktu.  Namun baginya, untuk mencapai sukses membutuhkan proses.”Untuk sukses itu butuh proses. Pertama ada niat untuk sukses,  berdoa dulu. Memiliki kemauan, keberanian dan komitmen dan konsisten,”ujar anggota Rumah Kawan Bunda (RKB) ini.

Dari usaha ini, dia memiliki impian ingin memiliki toko offline serta mengembangkan di market place. Saat ini Fitri mengaku sudah mempunyai reseller di beberapa daerah selain Medan, juga di Langkat dan Deli Serdang. (**)


Tags

1 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved