Harun Ubah Limbah Ban Menjadi Perabotan Rumah Tangga

Harun Ubah Limbah Ban Menjadi Perabotan Rumah Tangga

Diposkan: 03 Oct 2019 Dibaca: 743 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Tidak selamanya limbah menjadi sampah tak berguna. Di tangan-tangan kreatif yang tak dilirik itu bisa menjadi rupiah.

Inilah yang dilakukan Harun warga Jalan H M Arif No 1A Stabat, yang menjadikan limbah ban dapat menjadi perabotan rumah tangga kaya manfaat.

Usianya yang sudah tidak muda lagi yaitu 51 tahun tidak membuatnya berhenti berkarya. Berawal dari melihat tumpukan ban bekas di satu bengkel di Stabat, ia lantas terbayang bahwa ban bekas itu akan bisa dijadikan bermanfaat jika diinovasikan.

"Saya kan sering ganti ban ke bengkel, lalu di atau bengkel, aya melihat banyak ban bekas yang ditumpuk saja atau tidak dimanfaatkan. Kemudian saya komunikasi dengan Pemiliknya, kemudian saya ambil ban bekas itu membawanya pulang," katanya.

Pemilik usaha Art&Craft Of Furniture ini mengatakan ban-ban bekas itu kemudian ia olah menjadi sofa yang unik dan cantik. Dimana ia kombinasikan dengan kain bercorak, lalu sisi kakinya ia gunakan material stenlis ataupun kayu. Ban bekas pun berubah menjadi sofa yang cantik dan Lux. Dan layak di taruhkan di ruang keluarga maupun ruang tamu.

Usaha yang didirikan pada 5 Maret 2017 ini lantas mendapat animo positif dari masyarakat. Banyak yang menilai sofa-sofa dari limbah ban itu unik dan cantik.

Diakuinya, awalnya ia memasarkannya hanya di galeri miliknya saja, akhirnya berkembang, saat ini dapat ditemui disejumlah tempat.

"Saat ini sofa ini dapat ditemui di Sentra IKM Kabupaten Langkat, di Pusat Dagang dan Promosi di PRSU. Kemudian di Manhattan. Dan saya juga sering mengikuti Event-event pameran baik kabupaten, propinsi maupun nasional melalui Ina craft," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan juga jmemanfaatkan Facebook dan Instagram dan watshap sebagai media promosinya.

Namun, dalam merintis usaha ini, ia menemukan berbagai kendala. Mulai peralatan, hingga permodalan. Kalau permodalan, ia sering kewalahan jika ada konsumen memesan sofa yang coraknya sesuai keinginannya.

"Padahal saya juga harus memenuhi yang diperuntukkan pajangan di galeri, jadi modalnya menjadi kurang jika ada yang pesan dengan corak, atau warna yang lain," ceritanya.

Kendati begitu, ia terus semangat dan menghasilkan karya-karya nan cantik. Saat ini ada beberapa tipe sofa yang ia buat.  Tipe 41, terdiri dari 4 kursi 1 meja, tipe 21, 2 kursi 1 meja. Untuk modelnya sendiri ada yang pakai sandaran dan ada yang tidak memiliki sandaran.

"Harganya cukup terjangkau, mulai Rp1 juta hingga Rp5 juta," katanya.


"Impian saya supaya stakeholder baik pemerintah dan BUMN dapat melirik ini sebagai salah satu produk unggulan kabupaten Langkat maupun Sumatera Utara yang bisa melengkapi produk-produk Sumut. Ini juga bisa menembus pasar global, ekspor misalnya," tandasnya. (UKM06)


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved