UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Penutupan perdagangan saham hari ini ditutup melemah, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali hingga ke level terendah 5.815 dan level tertinggi 5.922.

IHSG ditutup turun di level 5.822 sebesar 61 poin atau sebesar 1%.

Menurut Gunawan Benjamin, pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Indeks saham konsumer saat ini masih menunjukkan trend pelemahannya. Saham sektor konsumer tercatat melemah sebesar 1,72%. Namun dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah di wilayah Indonesia pada tanggal 27 Juni 2018 nanti diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dari sektor konsumsi.

“Kurangnya sentimen dari dalam negeri terkait dengan sektor keuangan turut membuat IHSG betah di zona merah. Pergerakan IHSG memang masih dibayang-bayangi oleh sentimen global yang tidak cukup baik bagi pergerakan saham,” katanya Kamis (21/6/2018).

Lanjutnya, jika ditinjau dari nilai interinsiknya, harga saham-saham saat ini banyak yang dinilai murah dan jauh dari harga wajarnya. Hal ini patutnya menjadi waktu yang tepat untuk investor berburu saham yang memiliki fundamental bagus namun harganya masih tergolong murah. Apalagi dalam waktu dekat, pasar akan nantinya akan jenuh jual, dan akan mampu mendongkrak harga saham ke harga wajarnya.

“Di sisi lain, nilai tukar rupiah saat ini mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat dimana Rupiah bergerak di kisaran level Rp. 14.083 atau melemah 156 poin. Dolar Amerika Serikat tampak terus menguat dibandingkan mata uang utama negara lainnya, pelemahan ini terjadi pasca kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat yang mendorong penguatan mata uang dolar AS,” pungkasnya.

Namun, ditambahkan Gunawan seiring dengan pelemahan Rupiah saat ini, Bank Indonesia pastinya juga akan mengambil kebijakan untuk menstabilkan mata uang Rupiah. Kebijakan kenaikan suku bunga BI 7 days repo rate dalam RDG pada tanggal 27-28 Juni mendatang diharapkan mampu menahan gejolak pelemahan Rupiah. (UKM03)