UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Harga telur ras di Pasar Tradisional KOta Medan, masih bertahan mahal. Upaya pemerintah dengan melakukan operasi pasar untuk intervensi lonjakan harga telur ayam ras, pekan lalu ternyata tidak belum efektif.

Seperti di Pasar Tradisional Pringgan, telur ayam ras ini, masih bertahan mahal diharga Rp 1500 per butirnya. Atau mengalami penurunan Rp 100 per dari harga Rp 1600 per butirnya.

“Karena sampai sekarang harganya masih mahal,dan pembeli pun semakin sepi,”ujar L Br Tarigan, Senin(13/8/2018).

Memang sebutnya,ada sedikit penurunan harga dibandingkan pekan lalu. Namun, tetap saja, hingga kini harga telur ayam ini masih saja mahal. “Puluhan tahun saya jualan telur, tapi ini harga yang paling mahal. Dan kejadiannya itu, bukan di hari besar keagamaan, namun setelah lebaran,”ujarnya.

Hal senada diungkapkan  Marcel, pedagang telur lainnya di Pasar Pringgan Kota Medan.  Dia juga mengamini operasi pasar yang digelar pemerintah belum sepenuhnya berdampak pada harga. Sebab pedagang, yang sudah sempat menyediakan stok tidak mungkin juga menjual dibawah harga modal.

“Memang ada sedikit penurunan. Tapi, kan kalau pedagang yang sudah menyediakan stok harus menghabiskan nya dulu. Baru mengikuti harga baru,”ujar Marcel.

Saat ini, Marcel mengaku memasarkan telur ayam ras ini mulai Rp 1300 hingga Rp 1500 per butirnya tergantung besarannya. (UKM01)