UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Fitri Hariana (38) tahu betul menjalani peran sebagai seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Teluk Mengkudu Kabupaten Serdangbedagai. Sebagai guru bidang studi biologi dan muatan lokal biologi perikanan tentang Pengolahan Produk hasil Perikanan, dia tidak hanya mendidik, namun membangun potensi siswa untuk berwirausaha.

Memiliki hasrat sebagai wirausahawati, ibu tiga anak itu memulai usaha Teri Que, menjual teri dalam kemasan. Peminat teri yang cukup potensial, membuat alumni Teknologi Pangan Universitas Sumatera Utara (USU) itu lalu membuat terobosan dengan mengemas dan membuat mereka usahanya sekitar bulan Mei 2016 silam.

Namun, tidak serta-merta langsung terjun ke dunia bisnis. Awalnya kata istri  Fauyan ini, dia mengawalinya lantaran sebagai guru, dia harus bisa melihat potensi daerah asal siswa yang dia didik. Mengajar di sekolah tersebut sejak 2012, yang lokasinya tidak jauh dari wilayah perairan Sialangbua dan memiliki potensi  yang bisa dikembangkan oleh siswanya.

"Agribisnis itu tidak budidaya saja tapi pengolahan dan pengemasan. Apa lagi karena basic pendidikan saya, saya memotivasi anak-anak untuk berkreasi terhadap potensi daerah mereka, perikanan," ucap ibu dari Faiza Syahmina Zafira (8), Faqih Fayyadh Ar-Razin (5), Fawwaz Adzkia Mumtaz (4) tersebut.

Dia pun memberikan penugasan kepada siswanya. Kendati tidak semua yang bisa melakukannya dengan baik, ada saja yang cukup punya produk yang sesuai.

"Produk bagus dari siswa saya pilih dan pasarkan, macam kerupuk ikan tongkol dengan merek saya (Teri Que) dengan kemasan saya. Tujuan saya memotivasi mereka agar nantinya produksi tersebut bisa dipasarkan," ungkap Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut. Seiring waktu, dia lalu memulai usaha pengemasan ikan teri nasi (teri Medan) dari yang tanpa kemasan, hingga dia mengemas teri mentah dalam kemasan. Selain itu dia juga memulai untuk menjual teri mentah hingga olahan teri dalam kemasan.

Media sosial facebook menjadi sarana promosi produk yang dikemas dengan standing pouch tersebut dengan teri mentah aneka ragam teri olahan; Balado Tericang (Teri kacang tanah) balado Terpicang (Teri pisang kacang tanah), Stik teri (seperti kue bawang tapi pake teri) kreasi siswa sekolahnya dia juga bantu pasarkan, bersama nugget ikan nila, fillet nila. Untuk menjaga kelembaban, dia pergunakan silica gel.

Untuk promosi, selain mulut ke mulut, dia juga mempergunakan media sosial facebook dengan nama akun Fitri Hariani Teri Que dan WhatsApp di nomor +6282277380057 serta di situs e-commerce, blanja.com.

Bahkan kata dia, konsumen yang memesan malah lebih banyak dari luar kota. Untuk pemesanan luar kota dia mengirimnya dengan mempergunakan jasa pengiriman seperti Pos Indonesia dan JNE.

Kendati mengusung produk fresh from the ocean, atau segar, langsung dari laut, dia juga kadang mengaku terkendala bahan baku lantaran tidak setiap hari ikan teri tersedia. Untuk menyiasatinya, biasanya dia ambil bahan baku dari tempat lain.

"Biasanya bahan baku dari Pantai Sialangbua. Tapi karena Sempat gak ada bahan baku, saya cari alternatif lain," ungkapnya.

Usaha Teri Que dia lakoni sambil mengajar di sekolah. Dalam menempuh perjalanan bisnis ini, dia mengaku dirinya membutuhkan banyak energi. Selain membutuhkan investasi yang tidak sedikit, ia juga harus memonitor bisnisnya. Ia pun harus pintar-pintar membagi waktu antara urusan bisnis, keluarga, dan tugas mengajar di sekolah.

"Namun begitupun, saya harus memilih dan mengutamakan peran sebagai ibu rumah tangga dan tenaga pengajar. Aktivitas rutin tersebut sempat membuat saya putus asa karena pada dasarnya naluri seorang ibu itu ingin dekat dengan anaknya," kata Fitri yang beralamat di Kompleks Perumnas Pemda PNS Deli Serdang, Jalan Pagar Merbau No 12, Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang itu.

Kendati belum total berbisnis lantaran aktif sebagai tenaga pendidik, pada 26 hingga 29 September 2018, Fitri diikutkan dalam kegiatan Business Matching DKI Jakarta bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara.

"Selain itu, saya ada rencana buat buku juga, berkaitan dengan tugas saya sebagau pendidik maupun sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus wirausaha," pungkasnya.(UKM05)