Dirikan Usaha Sulam dengan Berdayakan Karyawan Disabilitas dan Masyarakat Kurang Mampu

Dirikan Usaha Sulam dengan Berdayakan Karyawan Disabilitas dan Masyarakat Kurang Mampu

Diposkan: 20 Nov 2019 Dibaca: 729 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Eki Harjoni (34) nama dengan bran produk Sulaman Eki Kreasi asal Solok Selatan membuat semua produk dengan  kreasinya sendiri baik motif dan desain. Dan selebihnya dibantu anggotanya sebanyak 160 orang pengrajin yang terdiri dari disabilitas dan juga masyarakat kurang mampu.

"Saya danai melatih mereka, mereka merupakan orang-orang yang kurang beruntung ada penyandang disabilitas dan keluarga digaris kemiskinan, semua saya kelola secara mandiri," ucapnya.

Berlayarnya usahanya ini dikatakan memggunakan modal pribadi tidak meminjam ke bank. "Saya mendirikan sulaman di Solok Selatan tahun 2015 waktu itu saya melihat ada potensi dari masyarakat yang bisa saya kembangkan. Banyak pengangguran, anak-anak gadis banyak ke sawah. Saya merasa kasihan dan saya mencoba melatih beberapa orang. Alhamdulillah mereka sukses," ucapnya.

Ia juga mengaku ahli membuat sulam karena sudah keturunan dari keluarga, ia  sendiri sebenarnya berprofesi anestesi tetapi ia juga bisa menyulam.

"Dari sejak lahir saya sudah mengenal sulam namun bisa menyulam sejak saya duduk di bangku SD, namun saya juga ada sekolah khusus di Yogyakarta dan kembali untuk mengembangkannya kembali," ujarnya

Keistimewaan sulam buatannya adalah terletak pada motifnya. Ia menggunakan motif bunga kecil-kecil. Akar pakis, relung paku. Untuk bahan kainnya ia  gunakan kain satin.

Motif yang ia buat juga memiliki filosofi, seperti selendag bermotif gunung emas, burung Hong yang artinya melambangkan Kesejahteraan, Budi pekerti yang luhur, kemuliaan.

Harga yang paling murah Rp400 ribu (gamis dan kurung) paling mahal Rp7 juta. Yang mahal ini dikatakan terletak pada motif bunganya full. Biasanya yang suka memesan ini adalah ibu-ibu pejabat. Tetapi ia mengaku dipesan maupun tidak dipesan ia tetap memproduksi. " Setengah jadi, saya posting di Facebook langsung ada yang mau," ujarnya

Kian hari usahanya terus berkembang, Pasarnya tidak nanya di Solok Selatan melainkan juga di Jakarta, sekarang, Jogyakarta dan terakhir ia mengirim barang ke negara kincing angin Belanda.

Strategi untuk dapat berahan Dikatakan adalah keikhlasan. "Buat mereka yang tidak mampu saya lebihkan upahnya dan alhamdulillah ssbetulnya hobi saja, sehabis saya operasi saya pulang dan melukis kemudian diaplikasikasikan menjadi sulaman dan kemudian saya posting di medsos. Dan laku," tegasnya.

Penata anestesi (ahli bius), secara tidak langsung profesinya dengan menyulam sana sama memegang jarum.

"Ada kesenangan tersendiri, ketika saya lelah di anestesi saya kemudian bahagia ketika mengerjakan motif-motif," tandasnya. (UKM06)


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved