Dame Inovasikan Belimbing Wuluh Menjadi Manisan Menggugah Selera

Diposkan: 28 Oct 2019 Dibaca: 1291 kali
UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Siapa yang tidak kenal dengan belimbing wuluh, rasanya yang asam sering menjadi penyedap masakan seperti jenis asam padeh, atau masak ikan pindang. Dan sering pula belimbing wuluh juga terbuang begitu saja karena si pemilik pohon tidak pandai mengolahnya.
Ditangan Dame Maria manurung (43), yang sebelumnya sukses dengan produk minuman serbuk sari jahe merah Kyta, Minuman serbukbsari kunyit dan temulawak, kini ia juga sukses mengubah buah belimbing wuluh menjadi Manisan.
"Awal saya membuat manisan ini karena saya awalnya mau buat minuman kunyit asam, tapi saya bingung rasa asamnya saya harus ambil dari mana, akhirnya saya coba menggunakan belimbing wuluh karena rasa asamnya yang luar biasa," katanya kepada ukmkotamedan.com, Minggu (27/10/2019).
Akhirnya ia pun mencoba menggunakan belimbing wuluh untuk rasa asam minuman kunyit asamnya. Kemudian ia merebus asam belimbing wuluh dengan rempah. Namun, bukannya menjadi enak malah minuman kunyit asamnya menjadi gagal. Karena tidak bisa dibuat bubuk.
"Rasa asam yang dihasilkan sangat kuat dan tidak nyambung ke kunyit asam. Kunyit asam saya tidak bisa menjadi serbuk. Akhirnya asam belimbingnya saya bingung mau dibuat apa, lalu asam belimbing wuluh tersebut saya buat menjadi manisan dengan menggunakan rempah. Saya coba belajar dai google dan saya ubah sedikit tes," akunya.
Berkat keberaniannya dalam mengolah resep, manisan belimbing wuluh pun berhasil menjadi sajian nan nikmat.
"Setelah jadi saya bagi bagi ke teman-teman dan mereka bilang enak. Rasanya seperti kurma dan kismis kata mereka. Saya senang sangat senang. Kebetulan suami kerja di Jakarta, Saya kasih ke suami dan suruh bagi bagi temannya dan banyak yang suka. Suami sayapun mendorong saya untuk produksi," ungkapnya.
Wanita yang bertempat tinggal di Jalan Dwikora Medan Perjuangan ini kemudian melakukan produksi selanjutnya dan mencoba memasarkan. Karena mulai banyak permintaan iapun mengurus legalitasnya dan kini sudah memiliki sertifikat halal MUI.
Produk ini selain langusng dipasarkan ke teman-temannya dan teman suaminya, ia juga menitipkannya di Gedung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), ia mengatakan disana penjualannya sangat baik. Untuk harga ditarif Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per toplesnya.
"Saya mau buat dari belimbing wuluh karena saya mau menaikkan kelas dari belimbing itu sendiri karena selama ini belimbing wuluh ini kurang dipandang orang. Sekarang ini tetangga tetangga saya sudah senang karena selama ini buah dari belimbing wuluh hanya di buat mainan oleh anak anak. Tapi sekarang mereka sudah bisa jual ke saya," katanya (UKM06)