UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN-Perkembangan usaha media belakangan ini memang mengkhawatirkan. Seiring majunya teknologi banyak media khususnya media cetak/koran gulung tikar. Kini, media online menjadi pasar menjanjikan.

Hal inilah yang menginspirasi pria yang mengaku sudah menjajal berbagai profesi kejurnalistikan di sejumlah media cetak, elektronik dan televisi dan pada akhirnya juga menjadi pemilik sebuah media online di Medan (matatelinga.com).

Amrizal (52)  warga Jalan Jermal Kecamatan  Medan Denai mengatakan awal ia merintis usaha media online ini diawali karena kekhawatirannya dengan kondisi usaha media cetak di Medan yang semakin merosot. Untuk itu ia inisiatif bersama dengan dua rekannya untuk membuka media online.  

"Usaha Media Online saya  ini sudah eksis selama 7 tahun. Awalnya saya melihat perkembangan dunia jurnalistik. Media cetak akan hilang secara pelan-pelan. Kalau saya lihat Karena imbas mahalnya harga kertas. Awalnya kami Buka 3 orang, tetapi dua teman saya kurang serius jadi saya jalan sendiri. Meskipun saat itu saya juga sebagai pimpinan di salah satu radio yang sekaligus memimpin media onlinenya," katanya pada Selasa (7/5/2019).

 
Seiring waktu, Kemudian ia tidak lagi  menjadi pemimpin di radio dan online karena ia diajak kerjasama dengan pemimpin salah satu media ternama di Jalan Letjen Suprapto Medan.

"Saya diajak kerjasama meskipun pemilik tau saya memiliki media online sendiri, karena tidak ada masalah saya terus jalankan media online saya meskipun tertatih ditengah kendala kurangnya modal," ungkapnya kepada ukmkotamedan.com.

Untuk membesarkan usaha media onlinenya, ia mengaku harus mensubsidi media onlinenya dan menggaji jurnalisnya dari gaji yang diterimanya dari tempat ia bekerja sebagai jurnalis waktu itu.

"Saya tertatih-tatih sendirinya saja membangun media ini dan bahkan  modal saya hanya modal nekat. tentunya hanya modal dengan membeli domain. Untuk membesarkan media saya ini, saya dapat gaji dari tempat kerja saya di media ternama tersebut saya sisihkan ke media yang saya dirikan," katanya yang juga mengaku mengawali profesi jurnalis ini dulu ia hanyalah seorang algojo atau mendampingi pemilik salah seorang pemilik koran besar juga di Jalan Hindu Medan.

Menjalankan usaha media online ini tidaklah mudah karena banyak pesaing yang sulit untuk diikuti. Namun ia terus saja membangun media online yang dikatakanya sudah memilki 7 jurnalis yang berkontribusi mengisi konten-konten berita di medianya.

"Impian saya membuka media online ini adalah bisa membuka peluang pekerjaan bagi adik-adik yang memiliki bakat menulis dan mau bekerja meskipun konsepnya sama-sama membangun dan sama-sama menjadikan media ini milik bersama.

"Saya yakin jika sudah merasa saling memiliki maka apapun yang dilihat dan di dengar secara spontan akan menjadi berita yang dituliskan di media kita ini," ujarnya lagi.

Dan ia juga mengimpikan media online yang diakuinya sudah ada profit  dari iklan-iklan produk, instansi pemerintahan juga relasinya  ini dapat berdiri biro-biro di tiap daerah di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Selain itu jika modalnya sudah kuat yang selama ini menjadi kendalanya dapat segera teratasi karena ia memiliki impian lain bahwa usaha ini kedepannya dapat memiliki manajemen yang rapi dan memiliki kantor dan personil yang profesional di bidangnya.(UKM06)