Berawal dari Hobi Menggambar, Rafika Johani Hadirkan Batik Sumut

Diposkan: 23 Sep 2019 Dibaca: 992 kali
UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Batik yang merupakan salah satu industri kreatif harus mampu mempersiapkan diri dan meningkatkan daya saing agar dapat bertahan dan tak kalah dengan berbagai model fashion yang berkembang pada saat ini.
Sumatera Utara sendiri memiliki berbagai motif kain khas berbagai ragam suku yang ada di provinsi ini.
Ini pulalah menginspirasi wanita kelahiran tanggal 10 Mei 1970 ini mengembangkan batik Sumatera Utara. Meski di sisi lain, membatik juga diawali karena hobinya menggambar.
Melalui usaha dengan brand Langgam Batik dan Sauvenir, Hj Rafika Johani M.Ag warga Jalan Pengabdian Gang H Musa Pulungan Dusun 1 Bandar Setia Percut Sei Tuan, kini memiliki galeri di sejumlah tempat di Deliserdang. Batik Sumut miliknya kian terkenal bukan hanya lokal melainkan di dunia mancanegara.
"Menjalani usaha batik karena saya senang menggambar. Dan senang dengan motif di Sumut. Awalnya saya keliling di Sumut dan ternyata masing-masing mempunyai motif ornamen daerah yang sangat menarik. Saya melihat hanya di ukiran kayu untuk ruangan dan hiasan rumah. Ternyata motifnya sangat bagus," jelasnya kepada ukmkotamedan.com.
Lebih lanjut terangnya, kemudian ia mencoba mengaplikasikan motif-motif Sumut yang ada di tiap daerah ke atas kain polos. Dan ternyata hasilnya sangat menggembirakan. Dan banyak yang suka bahkan tidak sedikit juga ada yang membawa batik Sumut ke luar negeri.
Rafika Johani mengakui ahli dalam membatik belajar pertama kali dari pulau Jaw. Waktu itu ia masih bertempat tinggal di Jakarta dan kebetulan mempunyai suami asli Jawa Tengah dimana banyak memiliki saudara pembatik.
"Jadi saya belajar membatik dengan saudara suami saya. Dan saya seriusi. Kemudian saya kembangkan di Medan," ujarnya.
Awalnya batik bermotif Sumut ia pasarkan sendiri di lingkungan keluarga kemudian ke teman-teman dan kian hari pasarnya semakin melebar atau semakin luas.
"Lalu karena batik motif Sumut ini mulai banyak yang menyenangi, Saya lalu memasarkan keluar melalui kolega melalui sahabat, teman -teman yang menyenangi batik Sumut," ungkapnya lagi.
Memperkenalkan motif Sumut ini ke orang luar diakuinya dilakukannya dalam bentuk selembar kain agar lebih mudah membawanya. Ia bahkan sangat bangga dengan keunikan motif di sumut.
"Motif Sumut disetiap etnik itu ada ciri khas tersendiri seperti Melayu dengan keluwesan bentuk dan garisnya dan sementara Batak dengan garis tegasnya," tegasnya.
Kemudian 2 tahun belakangan ini ia menyatakan dirangkul oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Deliserdang dan ikut memasarkan. Dan saat ini ia sudah membuka galeri bersama dengan teman temannya di salah satu hotel di Deli Serdang, Kantor Pajak Deli Serdang, PPUD atau Pusat Promosi Produk Unggulan Deliserdang. Dan selain itu ia pasarkan keluar negeri dan ada juga yang membawa keluar negeri. Selain itu, batik Sumut yang kaya motif dan ciri khas menarik itu juga ia pammerkan secara mandiri.
Ia berharap batik Sumut terus berkembang dan semakin banyak yang menyenangi baik lokal maupun mancanegara. (UKM06)