UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN – Diera digital saat ini, usaha tudung saji diyakini akan tetap memiliki prospek menjanjikan. Peluang tersebut yang kemudian memotivasi Beby Sinik untuk menjadikannya sebagai bisnis.

Sebenarnya, tidak hanya tudung saji, pemilik usaha MYF_CRFT ini mengaku sudah memulai beragam usaha kerajinan sejak tidak tahun lalu di Jakarta. Seperti kotak tissue, mukenah dan lainnya.

“Ini saya mulai usaha sejak tiga tahun lalu. Awalnya di Jakarta buat mukenah, dan untuk tudung saji ini, baru satu tahun terakhir ini,”ungkapnya.

Menurut Beby, tudung saji ini akan selalu dibutuhkan. Apalagi ukuran yang ditawarkan juga beragam mulai dari yang sedang hingga besar.  Jadi tidak selalu hanya untuk melindungi makanan dari gangguan serangga yang berlalu lalang di sekitar makanan, namun juga bisa dijadikan hiasan rumah.

“Tudung saji, prospeknya kedepan tetap menjanjikan. Meski masyarakat banyak yang beralih dengan makanan siap saji karena banyak ragam dan pilihan, namun semalas-malasnya masak di rumah,  tudung ini tetap dibutuhkan. Karena ada juga pilihan ukuran untuk yang bisa dipakai di meja tamu, ada juga hiasan. Jadi tidak ada matinya,”ujarnya.

Dari usaha ini, dalam satu bulan Beby mengaku bisa meraup omset jutaan rupiah. Bahkan pada momen Ramadhan 1440H, bisa mencapai puluhan juta.

Dalam membangun dan mengembangkan bisnis handicraft ini, Beby mengaku memiliki sejumlah reseller di Aceh dan Medan. Selain itu juga memanfaatkan media sosial dalam memasarkan beragam produk handmade tersebut. “Pemasaran kita online, dan tidak ada toko, kita tidak pernah nyetok dan selalu habis,”pungkasnya.