50 Ton Kulit Kayu Manis Bernilai Rp 3,36 Milliar Diekspor ke Perancis dan Amerika

50 Ton Kulit Kayu Manis Bernilai Rp 3,36 Milliar Diekspor ke Perancis dan Amerika
ilustrasi

Diposkan: 30 Jul 2019 Dibaca: 703 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, YOGYAKARTA-Sebanyak 50 ton kulit kayu manis berbentuk stik kering dan pecahan kering (chipped) dilepas Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Yogyakarta ke Perancis dan Amerika Serikat. Komoditas ini nilainya mencapai Rp 3,36 miliar.

"Ini merupakan bagian dari kebijakan strategis Kementan dalam mendorong ekspor, menambah ragam komoditas misalnya berupa produk jadi, minimal setengah jadi," kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) saat melepas ekspor komoditas pertanian di Yogyakarta, Selasa (30/7/2019).

Jamil menyebutkan pengolahan produk pertanian kulit kayu manis ini berada di  Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sementara kulit kayu manisnya berasal dari Sumatera Barat, Lampung, Sulawesi Utara dan Ternate. Sementara itu, industri olahan komoditas pertanian di DIY juga dikenal sebagai tempat pengolahan vanila, dengan tingkat kualitas yang sangat tinggi sehingga vanila asal Papua, NTT dan Sulawesi Selatan dapat diterima dalam bentuk olahan  di pasar global.

Kepala Karantina Pertanian Yogyakarta, Ina Soelistyani  menyebutkan berdasarkan data dari sistem otomasi perkarantinaan, IQFAST diwilayah kerjanya pada 2018, tercatat total kayu manis yang diekspor sebanyak 288 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp 10 milliar. Dimana negara tujuannya seperti Perancis, Estonia, Amerika Serikat dan Swedia.

Sementara untuk tahun berjalan, hingga Juli 2019, ekspor komoditas ini telah mencapai 215 ton setara dengan Rp11,2 miliar dengan tujuan Amerika Serikat, Perancis dan Estonia. “Ada peningkatan yang signifikan,”ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, tujuh komoditas pertanian yang telah diolah juga dilepas serentak ke tujuh negara mitra dagang dengan total nilai ekonomi Rp 22,8 miliar. Dengan rincian asal subsektor perkebunan adalah pala bubuk dan pala biji 32,5 ton senilai Rp 5,46 miliar tujuan Perancis, bunga cengkeh dengan volume 10 ton senilai Rp 1,26 miliar yang diekspor ke Amerika Serikat;  vanila tujuan Jerman dan USA dengan volume 3.35 ton senilai 13,89 miliar dan gula kelapa tujuan Belanda dengan volume 10 ton senilai Rp 350 juta.

Sementara untuk komoditas ekspor dari subsektor hortikultura berupa buah salak yang merupakan buah eksotis unggulan Pemerintah DIY, diekspor sebanyak 8,6 ton dengan nilai mencapai Rp 151,9 juta dengan negara tujuan Kamboja. Kayu olahan albasia yang merupakan komoditas subsektor non-pertanian juga diekspor ke Cina dengan volume 580 CBM senilai Rp 1,7 miliar.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X yang hadir dan melepas ekspor, menyerahkan sertikat kesehatan tumbuhan, Phitosanitary Certificate (PC) kepada empat eksportir asal DIY.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga sangat mengapresiasi dorongan pemerintah pusat dalam meningkatkan kinerja ekspor di DIY, khususnya akses pasar bagi para pelaku usaha. (*/kementerian pertanian)

 


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved