UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN- Berawal dari coba-coba, Angga (27) warga Jalan Bajak 2 Komplek Asrama Widuri Barak Cemara No 214 melalui brandnya Kado Kayu Medan mampu menjadi pengusaha home industri yang terus konsisten berproduksi memenuhi pasarnya.

Usaha furniture yang dirintisnya sejak tahun 2017 itu terus memproduksi produk-produk seperti, segala macam rak, booth, photo wood dan semuanya ia gunakan bahan baku kayu jati Belanda.

"Saya mulai usaha ini pada tahun 2017 lalu, saat itu saya masih di Surabaya, lalu saya pindah ke Medan saya lanjutkan lagi usaha ini," ungkapnya.

Saat ia bangun usaha ini di Medan, produk buatannya sangat diterima oleh masyarakat bahkan hingga saat ini belum ada yang kecewa dengan produk buatannya.

"Saya produksi produk yang tidak ada di tempat yang lain, jadi produk saya sedikit berbeda," paparnya.

Angga anak pertama dari 4 bersaudara ini mengakui setiap usaha tidak terlepas dari jatuh bangun, ia juga menyatakan pernah mengalami hal itu, hingga ia harus vakum. Tetapi tidak lama vakum, ia pindah ke Medan dan memulai kembali usahanya.

"Vakumnya itu pada saat di Surabaya kemudian bangkitnya lagi pas di Medan, hal itu dikarenakan  pasarnya sedikit dan peminatnya cukup banyak," katanya.

Untuk harga, dari yang paling murah Rp100 ribu dan yang paling mahal Rp5 juta rupiah. Semua barangnya kerap ia pasarkan di market place dan untuk offline, ia memanfaatkan halaman depannya untuk memajang produknya.

"Saya tidak ada keahlian khusus dalam membuat produk furniture ini, saya belajar dari YouTube dan coba-coba saja," katanya.

Untuk berusaha di bidang ini dikatakanya adalah modal karena semua produknya diproduksi dengan menggunakan mesin, satu lagi adalah kesabaran yang tinggi karena membuat furniture itu harus rapi kalau tidak produknya terlihat tidak berkualitas.

Ia berharap semoga Kado Kayu Medan bisa menjadi yang terbaik dan dipercaya oleh masyarakat Medan. "Saya juga memiliki impian yaitu ingin menjadi toke furniture di Medan," tandasnya. (UKM06)