Menjamurnya Bisnis Cemilan Pisang di Medan

Diposkan: 10 Apr 2018 Dibaca: 4412 kali
UKMKOTAMEDAN.COM-MEDAN
Tren aneka cemilan berbahan baku pisang, tampaknya semakin ramai belakangan ini. Terinspirasi dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, dan Bandung, tren cemilan ini pun menjamur ke Medan.
Bahkan Kaesang, anak ketiga dari Presiden Jokowi pun tertarik menggeluti bisnis cemilan dengan tambahan anek atopping ini. Termasuk Asti Nurul Hafizah, yang melirik peluang ini. Ia pun mengadopsi kuliner pisang goreng ini dengan mengolah pisang goreng dan diberi topping kekinian seperti Coklat Keju, Greentea, Nuttela, Chocomaltine, dan Silverqueen.
Menurutnya pisang yang disajikan dengan aneka topping ini mampu menarik anak muda, bukan hanya sekedar cemilan musiman ia berharap cemilan pisanggorengnya jadi salah satu pilihan cemilan di Kota Medan saat ini.
"Gak sekadar orang tertarik untuk coba dan beli, saya upayakan cemilan pisang goreng ini bisa terus memikat konsumen dan mau membeli lagi. Kuncinya, saya gak pelit kasih toping. Pembeli juga puas dengan pisang pasir wais," jelasnya. Pisang gorengnya memang dikenal dengan aneka topping yang lumer dan memanjakan lidah para pembelinya. Gerai Pisang Pasir Wais terletak di Jalan HM Joni, dekat dengan Museum Gedung Arca.
Bahan baku pisang didapatkan dari agen yang mengantarkan langsung pisang ke dapur produksinya. Untuk pisang mentah, proses pengupasan ia lakukan dirumah, dengan area yang lebih luas dari pada di gerainya. Setidaknya sekira 200 sisir pisang kepok siap olah diantar perhari. Pisang-pisang ini didatangkan langsung dari Batubara, Galang, Lima Puluh, dan lain-lain.
"Jam paling ramai sekitar jam 3 sore, jam yang pas untuk menikmati cemilan pisang goreng. Rasa yang paling favorit itu pisang dengan topping Nutella, chocomaltine, coklat keju, dan tiramisu," jelas Istri dari Muhammad Hasan ini. Menjelang weekend permintaan pisangnya pun meningkat, dari 200 sisir bisa mencapai 250 hingga 300 sisir perharinya. Asti pun dibantu sekitar 8 orang karyawan yang bertugas di gerai, mulai dari proses produksi menggoreng, menyiapkan toping, dan kasir yang melayani pembeli.
Banyaknya peminat Pisang Pasir Wais ini membuat para delivery food driver ojek online kewalahan, karena banyak pelanggan yang memesan dari seluruh Medan. "Memang banyak yang pesan, itu yang sebabkan antri lama, karena pisangnya langsung kita goreng, proses ini yang suka bikin kesel, tapi gak sedikit juga para gojek ini malah cari penghasilan hanya dengan mengantarkan pesanan 7-8 x sehari, hanya mengantar pisang kita," tutur Asti. Ini pula yang membuat Asti membuka gerai baru di kawasan Simpang Kayu Besar, yang dekat dengan kawasan Tanjung Morawa dan Bandara Kualanamu.
Selain Asti, ada juga sejumlah gerai membuka dagangan serupa, seperti di Kawasan Marelan ada Nugget Pisang Bulan, Pisang Pasir Warisan di Gaperta, Crunchy Banana Medan di Kapten Muslim dan lain sebagainya. Umumnya pisang disajikan dalam bentuk serupa, digoreng krispi terlebih dulu, baru kemudian diberi aneka topi g sesuai selera yang dijajaanaa pedagang. (wina/ukm03)