TaniHub dan perusahaan fintech Akulaku sambungkan UMKM ke Pasar Global

TaniHub dan perusahaan fintech Akulaku sambungkan UMKM ke Pasar Global

Diposkan: 22 Nov 2019 Dibaca: 632 kali


UKMKOTAMEDAN.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki akan mendukung langkah TaniHub dan perusahaan fintech Akulaku dalam menghubungkan produk UMKM di Indonesia dengan pasar di luar negeri.

"Ini akan sejalan dengan program Kemenkop dan UKM mendigitalisasi UMKM di Indonesia. Dengan digitalisasi, pendataan UMKM menjadi lebih rapi dan program akan lebih tepat sasaran," ungkap Presiden TaniHub, Pamitra Wineka, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Pamitra mengakui, timnya dari TaniHub dan Akulaku sudah berdiskusi dengan Menkop tentang teknologi yang bisa digunakan untuk membantu UMKM meningkatkan kapabilitas usahanya. Dengan begitu, revenue bisnis UMKM bisa meningkat.

Lanjutnya, TaniHub juga akan mengintegrasikan UMKM ke dalam plattform digital yang besar. Misalnya, lanjut Pamitra, UMKM di sektor pertanian bisa diintegrasikan dengan TaniHub. Sementara untuk UMKM yang membutuhkan pendanaan akan diintegrasikan dengan Akulaku.

"Proses pendanaan pun akan lebih cepat dan tepat sasaran," kata Pamitra. Hanya saja, aku Pamitra, pihaknya tidak hanya akan fokus pada sektor pertanian saja, melainkan seluruh usaha yang digeluti UMKM.

"Dari sisi demand di luar negeri, mereka bisa dapatkan termasuk sisi pendanaannya. Kami yang akan menyambungkan produk UMKM ke demand di luar negeri. Sementara, Kemenkop dan UKM yang menaungi dari sisi UMKM atau product supply-nya," jelas Pamitra.

Selain itu, lanjut Pamitra, pihaknya juga akan memberikan kriteria UMKM yang akan mendapatkan pendanaan dari Akulaku. Sisi lain, pihaknya juga akan memberikan gambaran terkait kriteria atau spek produk terlebih dahulu, seperti apa yang dibutuhkan dan sesuai selera demand di luar negeri.

Intinya, kata Pamitra, semua produk UMKM yang diproduksi harus sesuai dengan spek dari demand. "Dalam waktu dekat, akan dibuat plattform yang menghubungkan semua demand dengan UMKM di Indonesia. Itu yang akan kami matching," katanya.

Tak hanya itu, Pamitra menyebutkan bahwa pihaknya juga akan membantu assesment Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM. Menurutnya, selama ini, LPDB masih kesulitan mengidentifikasi UMKM yang akan diberi funding. TaniHub sudah memiliki mesin atau sistem yang didevelop Akalaku untuk mengidentifikasi UMKM.

Pendanaan akan diberi sesuai dosis dan kebutuhan. Dalam kesempatan yang sama, Dinesvara Airlangga dari Akulaku, memandang bahwa UMKM yang jumlahnya luar biasa di Indonesia merupakan penopang perekonomian nasional.

"Salah satu masalah mereka adalah dari sisi pendanaan. Pendanaan yang ada kurang efektif dari segi waktu dan penggunaannya," ujar Dinesvara.

Dinesvara pun menyebut bahwa pihaknya yang akan mempermudah UMKM untuk mendapatkan pinjaman yang lebih cocok untuk produk-produk UMKM.

"Tantangan lain bagi UMKM adalah mencari pasar ekspor yang memadai untuk produk mereka. Dan yang harus mereka lakukan adalah mencari mitra yang tepat untuk memasarkan produk mereka," kata Dinesvara dan berharap  melalui program ini, UMKM di Indonesia bisa maju dan berkembang lebih pesat lagi. (wartaekonomi)


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved