Ridha Arlina, dari Hobi Masak hingga Dirikan Bisnis Roemah Tumpeng

UKMKOTAMEDAN.COM, MEDAN-Usaha dirintis dari hobi sering kali berbuah manis. Banyak pelaku bisnis sukses di awali dari menekuni yang apa kita sukai.

Seperti yang dilakukan Ridha Arlina (27) Jalan M. Nawi Harahap Komplek Pemda Blok I No 18 merintis usahanya. Hobinya yang sejak dulu meramu makanan hingga mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Dengan brand @roemah_tumpeng ia memulai bisnis sejak tahun 2014. Saat itu wanita berparas cantik ini tidak menyangka saat ia iseng membuat nasi tumpeng yang ia inovasikan menjadi tumpeng mini ternyata kebanjiran orderan.

"@roemah_tumpeng  ini saya dirikan sejak 2014 lalu sebenarnya banyak  produk salah satunya dessert (puding mini cake). Semuanya berawal karena saya hobi masak dari kecil, dari iseng terus kebanjiran orderan. Karena hobi yang dibayar adalah hal yang membahagiakan untuk bisa terus berinovasi jadi anak muda kreatif," ungkapnya.

Dihadirkannya puding mini ini diakui mahasiswa magister Universitas Sumatera Utara (USU) itu dikarenakan banyak konsumen tumpengnya  yang bertanya mengapa tidak sediakan dessert. Akhirnya berkat permintaan konsumennya itu, iapun membuat puding dengan bentuk yang unik dan ia terus menuangkan imajinasinya di atas puding sehingga setiap puding yang ia buat tidak pernah sama.

Dia mengatakan adapun variasi puding miliknya mangga, durian, coklat, karamel, cappucino, kopi, strawberry, dan jeruk dan pemesannya kebanyakan untuk acara ulang tahun, pengajian dan acara-acara kantoran.

"Untuk per cup nya kita jual Rp5000 dengan toping buser (buah seger) yakni anggur, kiwi, mangga, strawberry dll sesuai selera konsumen," tandasnya

Hampir semua jenis usaha pasti akan ada rintangan dan kendala begitupun dengan usaha puding mini yang akrab disapa Rina ini. Dia kesulitan karena belum mempunyai toko untuk menjajakan produk kulinernya.

"Jadi kalau ada yang pesan mendadak kita enggak ready. Karena semua made by order sesuai permintaan konsumen," akunya. Apalagi untuk memenuhi pesanan ia mengerjakan semua sendiri, jika pesanan membludak barulah ia dibantu oleh orang terdekatnya.

Sehingga sulung dari 3 bersaudara ini bermimpi mengembangkan usaha kulinernya lebih pesat lagi. Dan ia komit semua produknya termahal puding mini itu terus menjadi kuliner sehat yang tidak menggunakan bahan pengawet juga penyedap. (UKM06)