Gerai Oleh-Oleh Khas Kota Medan Diresmikan

UKMKOTAMEDAN.COM-MEDAN

Gerai oleh-oleh khas kota Medan di Pasar Tradisional Petisah, diresmikan Walikota Medan, Dzulmi Eldin, Selasa (30/1/2018). Kehadiran ini diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan. Sehingga bisa mendongkrak penjualan produk Usaha Kecil Menengah (UKM).

Walikota Medan menyebutkan, dengan potensi yang dimiliki Kota Medan, semua stokeholder diharapkan bisa mendukung. Termasuk Dinas Pariwisata Kota Medan, agar bisa  bekerjasama dengan biro perjalanan/travel untuk membawa wisatawan singgah ke gerai ini.“Kota Medan, memiliki beragam kuliner dan jajanan khas yang tidak dijumpai di daerah lain. Diharapkan dengan kehadiran gerai ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke kota Medan,”ujarnya.

Tidak hanya itu, dengan kehadiran gerai ini diharapkan juga dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat. Sehingga wisatawan yang datang memiliki semakin banyak pilihan yang bisa dijadikan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang. Tidak hanya panganan saja, namun juga hasil kerajinan lainnya.

“Semua stokeholder, baik pemko kota Medan, pedagang pelaku usaha,masyarakat diharapkan berperan aktif untuk mengangkat setiap potensi yang ada,”imbuhnya. Dengan gerai ini, diharapkan bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi UKM saja. Namun juga masyarakat sekitarnya dan bisa menyerap tenaga kerja.

Sementara penyelenggara kegiatan, yang juga Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muslim menyebutkan hadirnya gerai ini merupakan wujud dukungan dari ketua Dekranas yang juga ketua PKK Kota Medan. Sebagai upaya untuk membatu penjualan produk UKM.

Ide hadirnya gerai ini jelas Muslim, bermula dari dukungan dengan Dekranas terhadap produk pangan ini binaan Dinas Ketahanan Pangan.“Kita sudah memberikan sejumlah kegiatan untuk membantu UKM dalam membuat produk olahan pangan. Kemudian ibu ketua Dekranas bertanya, produk tersebut kemana dijual. Selama ini, dipasarkan ke toko roti dengan harga Rp 500 persatuannya. Sedangkan toko roti menjualnya dengan harga Rp 2000 persatuannya,”urainya. (ukm01)