Batak Doau Pastikan Sablon Kaos Berkualitas

Batak Doau Pastikan Sablon Kaos Berkualitas
Tere, pemilik Kaos Batak Do Au

Diposkan: 18 Apr 2018 Dibaca: 880 kali


UKMKOTAMEDAN.COM-MEDAN

Selain desain yang unik, kaos Batak Do Au juga menggunakan bahan berkualitas, yang tidak panas. Itu sebabnya banyak yang tertarik dan suka. Meski tidak semua yang mengapresiasi produk mereka. "Pernah satu kali kita pameran diluar kota, ada yang datang melihat-lihat dan mengaku orang Medan, tapi dia ga mau beli karena berasal dari Medan. Lalu saya jelaskan, bahwa kaos kita bukan sekadar kaos oleh-oleh, tapi punya nilai sejarah tentang Batak," tutur Tere, sang owner.

Bukan jadi pematah semangat, ini justru yang membuat Tere dan suaminya beraemangat terus mempromosikan kaos Batak mereka. Hingga akhirnya, punya penggemar yang bahkan mengoleksi desain kaos mereka dari awal dibuat hingga sekarang.

Membuat desain yang terbilang sulit karena membutuhkan riset dan keotentikan desainnya. Belum lagi, Tere menjelaskan proses pembuatan kaos dengan sistem sablon manual. Proses desain dan sablon dikerjakan sendiri oleh mereka. Bermula dari cetak hanya sedikit kini setidaknya sudah ada 28 desain dengan masing-masing desain dicetak per dua lusin.  Oleh Karenanya, dari mulai sejak membuat desain hingga menyablon, dikerjakan sendiri oleh Tere dan suami.

Kaos Batak Do Au ternyata juga digemari peminat dari luar negeri. Yang memang menyukai nilai budaya, itu sebabnya kaos mereka tersebar dibeberapa negara, meski bukan lewat perdagangan impor tapi dari kenalan, kerabat yang bersekolah atau sekedar menghadiri acara musik seperti di Kanada dan Australia. "Karena tanpa kita sangka, mereka justru leboh mengapresiasi produk produk budaya, karena menganggap nilainya lebih bermakna karena punya cerita dan sejarah," jelas Tere.

Untuk sebuah kaos Tere menjualnya dengan harga sekira Rp60 ribu hingga Rp80ribu. Harganya cukup murah, apalagi setiap pembelian sebuah kaos, konsumen berhak mendapatkan merchandise berupa cutting stiker.

Ini adalah salah satu layanan Tere untuk para pembeli kaosnya. Selain itu harganya murah, juga karena Tere dan suaminya, lebih menedepankan keuntungan sedikit untuk mengenalkan produk mereka ke khalayak ramai. "memuaskan konsumen dibanding keuntungan jadi salah satu trik kita, konsumen priented," tambahnya.

Jika beberapa produk lain menerapkan harga yang mahal bahkan dua kali lipat ketika berjualan di pameran, Kaos Batak Do Au justru dijual lebih murah, misalnya harga normal Rp60ribu, mereka bisa jual Rp50 ribu. Itu juga salah satu trik yang mereka terapkan jntuk lebih mengenalkan produk produk mereka.

"Saya lama di Jakarta, jadi melihat setiap pameran itu kok bisa jual produk yang murah-murah, ga kaya di Medan. Dari situ kita tiru dan akhirnya justru produk kita selalu habis terjual. Misalnya saat pameran di Balihe, beberapa waktu lalu, sekitar 250 baju laku terjual perhari," cerita Tere.

Selain lewat pameran, ternyata banyak kaos Batak Do Au dijual melalui online, sekira 75 persen transaksi onlen sedangkan sisanya mereka jual offline di kios mereka di Pajus Dokter Mansur, Jalan Dr Mansur, Kampus Usu Medan. Dalam sebulan, Kaos Batak Do Au terjual 100 hingga 200 piece perbulannya.

Tere dan suaminya mempertahankan teknik manual untuk menjaga kualitas sablon mereka. Selain lebih kuat dan tahan lama, produk sablonnya pun todak lengket dan terkelupas. Bahkan ada satu konveksi di Bandung yang selalu memesan jasa sablon pada mereka. Karena di Bandung jasa sablon manual sidah ditinggalkan, kalaupun ada harganya tentu lebih mahal.

Selain Bandung, kota lain yang memesan produk mereka berasal dari Jambi, Aceh, Dan Jakarta. Lewat nama Tarung Warna, jasa sablon mereka pun banyak menerima orderan sablon, cutting stiker dan sablon topi. "Untuk membangun usaha sendiri, kita harus menghargai diri kita sendiri. Berusaha jujur, dan kreatif jadi salahsatu kunci mempertahankan usaha sendiri," pungkasnya. (wina/UKM03)


Tags

0 Komentar

* Nama
* Email
  Website
* Komentar Note: HTML tidak diterjemahkan!
Masukkan kata ke dalam box:
Portal UKM Kota Medan © 2024. Alcompany Indonesia.
All Rights Reserved